Teknik komunikasi
Teknik komunikasi digunakan supaya komunikasi antar manusia terjalin secara
efektif. Pengertian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan
sesuatu hal. Sedangkan pengertian komunikasi adalah penyampaian informasi dari
komunikator ke komunikan melalui media tertentu. Maka pengertian teknik
komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari
komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini
diharapkan setiap orang dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama
lain dan secara tepat menggunakannya.
Beberapa teknik dalam komunikasi :
1. Ucapan
yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.
2. Berbicara
dengan tegas, tidak berbelit-belit
3. Memahami
betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran lawan
bicara.
4. Menyampaikan
tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
5. Sampaikan
informasi dengan bahasa penerima informasi.
6. Menyampaikan
dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
7. Sampaikan
informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.
8. Berikan
contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.
9. Sampaikan
informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan menimbulkan kecemasan
yang mengcerahkan.
10. Kendalikan noise dan
carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi anda diterima. Contoh dengan
bertanya atau menyuruh mengulanginya.
Dengan adanya beberapa
teknik komunikasi ini diharapkan hambatan-hambatan dalam komunikasi dapat
diminimalisasi. Bukan hanya komunikasi antar individu saja yang membutuhkan
teknik komunikasi, dalam berkomunikasi dengan stakeholder atau antar karyawan
juga perlu teknik komunikasi tersendiri. Beberapa teknik komunikasi dalam
situasi semi formal – formal :
1. Informative
Communication (Komunikasi
Informatif)
Informative communication adalah
suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang
hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya
komunikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam
media cetak maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi
satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan
keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya teknik informatif yang
digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan
penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian
khalayak.
2. Persuasif
Communication (Komunikasi Persuasif)
Komunikasi persuasif bertujuan untuk
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan yang lebih menekan sisi
psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung
sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang
disertai perasaan senang. Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan
sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan mempergunakan
komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan
komunikan. Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil
penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. biasanya teknik ini
afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan
menimbulkan perasaan tertentu.
3. Coersive/
Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)
Komunikasi instruktif atau koersi teknik
komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat
paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan) melakukannya
secara terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear
arousing, yang bersifat menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang
buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu interest atau muatan
kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik, perdebatan dengan
menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Teknik
ini bisa digunakan oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya
kedisiplinan kerja karyawannya.
4. Human
Relation (Hubungan
Manusia)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan
dari human relation. Adapula yang mengartikan hubungan manusia dan
hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya
dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai
nilai kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.
Hubungan manusia pada umumnya dilakukan
untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian
dan mengembangkan tabiat manusia. Untuk melakukan hubungan manusia biasanya
digunakan beberapa teknik pendekatan yaitu pendekatan emosional (emosional
approach) dan pendekatan social budaya (sosio-cultur approach).
a. Pendekatan
emosional
Dalam hubungan ini komunikator
mempertaruhkan kepercayaan komunikan terhadap fakta pesan yang disampaikan,
maka teknik ini berujung pay off atau reward, yaitu bujukan atau rayuan dengan
cara “mengiming-imingi” komunikan dengan hal yang menguntungkan atau
menjanjikan harapan. Pada umumnya emotional approach ini menggunakan konseling
sebagai senjata yang ampuh, baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini
bertujuan agar pesan bisa secara langsung menyentuh perasaan komunikan.
b. Pendekatan
sosial budaya
Salah satu tujuan komunikasi adalah
tersampaikannya pesan dari komunikator kepada komunikan, maka dianjurkan bagi
komunikator terlebih dahulu memahami perilaku social serta budaya masyarakat
setempat yang akan menjadi komunikan. hal ini bertujuan agar komunikan, lebih
memahami serta tidak merasa tersinggung oleh pesan yang disampaikan oleh
komunikator, selain hal tersebut masyarakat yang menjadi komunikan tidak dapat
terlepas dari budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar