15 Saran dan Tips dari Alumni bagi Para Peserta SNMPTN 2016

15 Saran dan Tips dari Alumni bagi Para Peserta SNMPTN 2016 – Halo-halo! Gimana nih rasanya naik kelas 12? Udah mulai disibukkan dengan persiapan UN dan SBMPTN? Kalo gue liat di mention twitter @info_SNMPTN sih udah pada mulai sibuk, entah di sekolah tertentu aja, atau emang di semua sekolah.

Banyak anak atau guru yang berbondong-bondong untuk menyiapkan UN dan SBMPTN sebagai fokus utama, namun banyak yang lupa bahwa SNMPTN juga penting banget buat dipersiapkan sejak dini, meskipun ga memakai tes.

Kenapa SNMPTN penting banget? Karena kuota di jalur ini paling gede bila dibanding jalur SBMPTN atau Seleksi Mandiri. Tahun kemarin, pemerintah mematok kuota untuk mahasiswa baru PTN sebesar minimal 50% untuk SNMPTN, minimal 30% untuk SBMPTN dan sisanya boleh dialokasikan untuk penerimaan seleksi mandiri PTN. Nah oleh karena itu, SNMPTNini merupakan kesempatan yang bagus banget untuk mendapatkan satu bangku kuliah di PTN, daripada harus berdarah-darah di SBMPTN atau mandiri.

Meskipun jalur ini menyediakan kuota penerimaan terbesar, bukan berarti pula lo bakal gampang diterima begitu aja, diperlukan strategi memilih jurusan, PTN dan beberapa pertimbangan lain yang mana hal itu bakal complicated banget nanti. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman alumni yang lolos ataupun ga lolos SNMPTN merupakan hal yang wajib. Dari pengalaman mereka, lo bisa dapet insight yang mungkin belum sempet kepikiran pada saat sekarang.

Beberapa saat setelah pengumuman SNMPTN 2015 lalu, gue sempat ngadain survei. Dalam survei tersebut, para alumni yang diterima ga lupa memberikan saran dan tips tentang pemilihan jurusan SNMPTN, pemilihan universitas, strategi milih jurusan di SNMPTN, dan lain-lain. Dari sekitar 1900an responden, gue memilih 15 saran yang bisa lo contoh. Namun yang perlu diingat, semua saran dan tips di dalam ini berdasarkan pengalaman mereka, bukan berarti pasti bener atau harus diikuti. Silakan dicatat poin-poin yang menurut lo penting.

=============================

[myad]

1. Novia Fanny (SMA Plus PGRI Cibinong – Sistem Informasi UB)

Saran aku sih buat para adik kelas, kalian harus tahu kemampuan nilai kalian masuk dimana atau dalam bahasa kasarnya sih tahu diri aja jangan yang misalnya nilainya *ehm* maaf ya jelek atau kurang kalian nekat buat masuk ptn yg ‘bagus banget’ cari ptn yg banyak nerima alumni kalian oiya satu lagi pikirin mateng mateng jurusan yg cocok buat kalian jangan salah sampe ambil jurusan susa nantinya udah itu aja makasih semangat ya buat kalian, sukses terus 🙂

2. Shafira Anandita (SMAN 8 Jakarta – Teknik Kimia UI)

1. Cari sekolah yang kualitasnya bagus serta alumninya sudah banyak diterima di PTN yang terkenal seperti UIdan ITB, karena (indeks sekolahnya tentu bagus sehingga) kuota penerimaannya tentu akan menjadi lebih besar.
2. Pertahankan konsistensi nilai sebaik mungkin, jangan terlalu fluktuatif.
3. Perbanyak mengikuti lomba-lomba khususnya dengan bidang yang kamu minati untuk masuk di universitas nanti.
4. Semangat selalu untuk mengejar cita-cita! 🙂

3. Andang Saputra (SMAN 5 Semarang – Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Undip)

Pilihlah prodi yang sesuai bakat dan minat dan pertimbangan juga sesuai kemampuan kognitif dan psikomotorik kalian,jangan terlalu memilih jurusan karena ikut2 temen atau mikirin soal prospek kerjanya, dalam pemilihan prodi nanti selain bakat dan minatmu apa, pilihlah prodi dimana kamu punya passion yang besar untuk mempelajari ilmu itu, dimana kamu sangat tertarik untuk mendalami ilmu itu bahkan tanpa paksaan dan tanpa beban, jika hal itu terpenuhi pasti setelah lulus kalian dapat mengaplikadikan ilmu itu dalam kehidupan bermasyarakat dan tentunya nyari kerja (uang) pun akan mudah. Semoga dapat memilih prodi yang terbaik untuk masa depan kalian ya

4. Rifka Nur F (SMAN 1 Tangerang – Sistem Informasi UI)

Banyak-banyak browsing tentang SNMPTN dulu sebelum nanti daftar. Cari tahu apakah univ yang dituju menggunakan nilai UN atau tidak (bisa dicoba nanti email ke univ yg dituju, hasil lebih akurat dan bukan perkiraan orang aja). Pilih jurusan yang peluang masuknya besar tapi gak keluar dari minat juga. Anyway, di sekolah gue sebagian besar agak gak mungkin kalo ada lebih dari satu anak yg keterima di jurusan dan univ yang sama. Kalo ada juga itu jaraaangg bgt, kalo kebetulan sama pilihannya sama temen, jangan doa yang jelek-jelek. Doain aja supaya dua-duanya dterima. Pokoknya doanya yang bagus-bagus aja dan saling mendoakan temen sendiri. Semangat deh, semoga sukses SNMPTN 2016!

5. Saskia Ratry (SMAN 113 Jakarta – Biologi UNJ)

Dear adik-adik SMA/SMK/MA saya sarankan untuk menetapkan jurusan yang kamu inginkan saat kuliah nanti mulai dari kelas 10. Jangan jalankan kelas 10 dengan terlalu santai karena kamu harus ingat bahwa snmptn melihat nilai rapot dari kelas semester 1-5, maka dari awal masuk sekolah kamu sudah harus bekerja keras untuk mendapatkan nilai yang meningkat tiap semesternya. Usahakan nilai mu terus naik di mata pelajaran eksak terutama pada mata pelajaran yang mendukung jurusan kuliah kamu nanti. Banyak-banyak berkonsultasi dengan guru, orang tua, atau pun alumni-alumni yang telah berhasil di snmptn. Selagi kamu kelas 10 aktif lah dalam keikutsertaan lomba baik akademik maupun non karena sertifikat lomba tsb akan sangat mendukung untuk dicantumkan pada snmptn nanti.
ohya kamu juga harus realistis, bermimpi boleh tapi lihat juga keadaan sebenarnya, lihat kemampuan kamu sebenarnya mampu atau tidak di jurusan yg kamu mau, lihat juga alumni kamu banyak atau tidak di ptn yg kamu pilih dan yang terpenting pilih jurusan yang memang kamu sukai dari hati jangan ikut-ikutan atau karena gengsi. Dan yang terpenting juga jangan menghalang-halangi teman kamu yang juga ingin memilih jurusan yang sama dengan kamu, karena tidak ada guna nya, toh rezeki kita sudah ada masing-masing. Jangan bersedih dan kecil hati ketika tidak lolos di snmptn karena masih banyak jalan. Tetap semangat jangan mudah menyerah dan putus asa. Do your best!

6. Ainnaya Annisa (SMAN 1 Gunung Salak – Kimia UPI)

Saran aku sih ya, buat adek adek kelas 2016 dst kalo mau milih jurusan di Ptn apalagi buat SNMPTN kalian harus smart, bukan akademik saja tpi meletakkan pilihan ptn kalian sesuai keinginan dan bakat adek”.
Selain itu, pilihlah jurusan yang emang bener bener dr hati kalian, bukan atas paksaan, dan kalian juga harus mampu kira kira saya mampu tidak kuliah disana scr akademik. Kalo masalah finansial mah , jgn dipikirin beasiswa bertebaran .
Kenali bakat diri kalian, baru pilih jurusan. Insyallah kuliah lancar hati senang cita cita tercapai o:) Dan hal penting, DOA ! sebesar apapun prediksi kalian menganggap peluang kelulusan itu tinggi, TETAP yang punya kuasa itu ALLAH !!

7. Timothy Nugroho (SMAK 7 Penabur Jakarta – Ilmu Hukum UGM)

Jangan jadikan SNMPTN untuk cadangan.

Atur strategi sebaik mungkin dalam memilih jurusan dan universitas

Perhatikan kuota / daya tampung setiap jurusan. Perhatikan juga kuota setiap provinsi tahun tahun sebelumnya pada PTN yang dituju. Serta perhatikan juga apakah ada alumni dari sekolah yang berada di jurusan di PTN tersebut.

Jika tidak lolos SNMPTN jangan menyerah sebab masih banyak jalur lain untuk masuk PTN.

8. Ivana Christy (SMAN 9 Manado – Kedokteran Unsrat)

Pilih apa yg pasti kamu ambil di snmptn. Kalau ragu mending gausah isi, kalau perlu gausah daftar (apalagi kalau mau kuliah luar negeri, trus malah isi snmptn, trus lulus, trus ga di ambil, bener-bener parah deh)
Kalau cuma iseng” berhadiah lebih baik ga usah isi, kasihan yang pengen masuk univ yang kamu iseng isengin malah ga jadi masuk krna kamu abisin satu kuotanya.
Jangan mikir “ah, cuma satu ini.” Kalau ada 1000 orang kayak kamu di univ yang sama, kuota snmptn yang angus itu udah bikin 1000 orang lain yang sungguh” mau masuk univ tsb terhalang, kan kasihan

9. Retno Wiji (SMAN 1 Pemalang – Pariwisata UGM)

Harus kerja keras naikin nilai, kalo bisa jangan sampe ada yang turun. Harus komunikatif sama guru mapel. Jangan segan tanya2 tentang jurusan yang diminati baik ke kakak kelas ataupun BK. Terus, harus punya strategi buat milih jurusan dan ptnnya. Cari akreditasinya. Pas’in sama kemampuan, minat dan bakat, passion lo ada di mana. Liat kakak kelas lo yang pinter tapi gak dapet snmptn. Biasanya karena passing grade jurusan yang mereka pilih terlalu tinggi dan sulit di tembus. Hati-hati.Gitu aja si. Gdlck!

10. Muhammad Yamin (SMA Muhammadiyah 25 Pamulang – Teknik Perkapalan Undip)

Yaaa buat temen2 saran ini ketika kalian udh dikelas 3 dan udh selesai semester 5 udah siapa milih snmptn sih ya jadi gw ga bakal bahas nilai2 kalian. gw saranin kalo emang dari awal udah ragu JANGAN MAKSA pilih tuh jurusan, diri kalian tuh tau jurusan mana yg emang bisa kalian pilih, ya menurut gw tubuh kita tuh punya semacam signal lah buat ngasih tau kita bisa masuk di pilihan tersebut apa ga, gw termasuk orang yg suka gonta ganti jurusan karena gw sadar diri gw ga bisa masuk dijurusan tersebut ya jadi gw GA MAKSA pilih tuh jurusan . Banyak2 browsing jangan taunya chattingan doang ya, dengan banyak2 browsing dengan sendirinya nanti kalian ke giring kejurusan yg sesuai minta sama peluang buat masuknya gede. Kalau kalian sudah yakin minta restu sama minta doa orang tua kalian kalau kalian mau pilih jurusan tersebut. Banyak berdoa sebut terus tuh jurusan dalam doa kalian, kuatin ibadah, jangan lupa sama memberi/sedekah/infaq inget sekecil apa pun pemberian kalian, kalian ga bakal kecewa sama cashbacknya, setelah kalian dapet ptn jangan lupain tuh kegiatan spiritual kalian lanjutin terus jangan ada maunya doang kalian deket sama tuhan kalian itu namanya kufur nikmat/sombong. Buat yg belum keterima ya jangan patah semangat, galau, sedih ya. boleh lah sedih, galau dll tapi ga usah lebay  kalian harus bangkit siapin diri buat perang lagi untuk masuk ptn, masih banyak cara masuk ptn woles aja, jangan malu buat daftar d3 nya, alhamdulillah saya juga dapet d3 di undip lumayan buat cadangan sebelum tau nasib snmptn. Snmptn itu hokihokian rejekirejekian ya jadi jangan 100% gantungin nasib kuliah kalian di snmptn. Ya mungkin itu aja sih dari gw. Good luck buat semuanya.

11. Dio Oktarius (SMAN 1 Curup – Kimia Unsri)

Mulailah dari sekarang mencoba kemampuan diri sendiri dengan berlatih soal SBMPTN terus-menerus yang dibatasi waktu saat pengerjaan, usahakan soal yang terjawab benar selalu meningkat dan jangan coba-coba menjawab dengan salah. Karena jangan jadikan patokan kamu harus lulus SNMPTN, kasihan mental loe nanti jadi drop kalau loe kagak beruntung. Buat kamu yang lulus nantinya, gue ucapin selamat menempuh kehidupan baru tetapi gue mohon dengan sangat kagak usah bikin pengumuman di SosMed segala, cukuplah bersyukur kepada Tuhan dan kasih tahu ke Keluarga loe, gue yakin temenmu yang kagak lulus SNMPTN juga nanti lebih banyak dibandingkan angkatan gue. Buat kamu yang kurang beruntung,  hajar & kejar materi SBMPTN ya, kagak usah malas-malasan lagi kayak loe di sekolah dulu.

Banyak teman gue yang gue tebak bakalan lulus SNMPTN 2015, ternyata gagal kagak diterima. Tapi alasannya sih simpel, terlalu gengsi dan tidak bisa mengukur kemampuan diri sendiri. Mereka terlalu nekat tanpa berkaca, nebak di Universitas tersohor di Jawa sana tanpa diiringi piagam pendukung di Program Studi yang mereka tembak walaupun nilai mereka rata-ratanya selalu dikisaran 80-85 atau lebih. Mereka merasa malu, gengsi, tak tahu arah bila mereka hanya diterima Universitas ternama asal provinsi mereka bersekolah. Mulai dari sekarang, hilangin rasa gengsi loe dan sadar akan kemampuan dirimu sendiri. Banyak kok orang sukses di Universitas asal SMA loe kok, banyak, tinggal inisiatif nyarinya doang.

Cari prodi yang loe bakalan suka yang ngebikin “the sense of wonder” rasa keingin tahuan loe nanti bakalan berani nguliknya sampai dalem-dalem tanpa rasa menyerah dan tanpa bayaran, sampai loe rela  kalau loe mati loe baru berhenti nguliknya (ngutip dari zenius). Bukan semata-mata karena paksaan orang tua, gengsi, ajakan temen, salah ngambil jurusan prodi, atau lain-lainnya. Karena apa, karena YANG NGEJALANIN KULIAH SAMPAI SIDANG SKRIPSI NANTI CUMA DIRI LOE SENDIRI, bukan temen loe, orang tua, dukun, dll.

Gue ada kejadian cerita unik. Karena gue demen hobi banget yang berbau komputer, gue pernah kepikiran mau nembak STEI ITB jurusan Teknik Informatika, cuma saat gue minta restu ke ibu gue, ibu gue merasa mau ngebanting tulang belakang gue sampai patah, beliau sangat marah sampai ngeluarin kata cacian ke muka gue, sampai-sampai beliau ngutuk gue kalau gue beneran masih nekat masuk kesana: silahkan angkat kaki dirumah ini selama-lamanya sampai kiamat nanti, gue kagak tahan lagi ngeluarin air mata di kamar gue. Hingga gue sendiri sadar, gue kagak bisa ngasilkan yang terbaik dan buktinya itu prodi bukan gue banget karena sama sekali munculin “the sense of wonder” gue, gue berhasil ngebuktiin kalau gue kagak bisa ngecoding program, gue berhasil mempermalukan diri gue sendiri kagak lolos olimpiade komputer bahkan tingkat sekolahpun kagak bisa. Gue ngeberaniin banting setir, gue ulik lagi, observasi lagi prodi lain, hingga gue denger yang namanya FMIPA dari guru bimbel GO gue. Alhamdullilah ibu saya ngasih izin gue masuk Kimia Unsri yang udah gue observasi nguliknya sampai dalem-dalem, gue riang banget karena sebelumnya udah ditolak berapa kali, akhirnya dapet “lampu hijau” alias izin ridho gue masuk kesana via SNMPTN.

Jadi, bukan berarti kalau orang tuamu kagak setuju loe masuk ke program studi dan atau/ universitas yang loe ngebet banget. Jangan sampai dibenak loe cuma gara-gara loe kagak dikasih restu izin, orang tuamu terkesan kagak adil dan dunia ini terasa suram buat loe. Barang kali orang tua loe tahu itu prodi nggak bakalan numbuhin “the sense of wonder” didiri loe, atau mungkin karena permasalahan lain yang ngebuat loe kagak bisa nembak ke universitas yang loe idam-idamkan (biasanya sih paling banyak cuma kendala ekonomi). Kalau loe beneran yakin loe masih ngotot nembak kesana, bicara orang tua loe jelasin secara perlahan-lahan, lembut, kasih rincian dan argumen kuat yang jelas, pasti rasa pengertian orang tua loe muncul yang akan ngasih izin restu loe bakalan kesana. Kalau loe udah dapet restu, tinggal berdoalah yang terbaik ke Maha Agung. Jangan pernah remehkan restu orang tuamu karena itu adalah doa buat dirimu hingga akhir hayat nanti.

Sekian. 🙂

12. Warda Tenri (SMK Farmasi IKIFA Jakarta – Farmasi Unhas)

Ini khusus buat adik2 kelas SMK ya.. aku dari SMK tau kan gimana peluang anak SMK di SNMPTN? Apalagi kalau di ptn yg kita inginkan itu gak ada alumni-_-
Dulu aku ikut SNMPTN juga iseng2 aja udah pasrah gak bakal diterima:’)
Waktu pengumuman tiba aku lagi di perjalanan pulang jadi belum bisa liat hasil dan males banget liat hasil karna udah tau hasilnya bakal gimana.
Temen2 aku pd nanyain tuh aku keterima apa gak aku bilang aja belum liat dan males liat udh tau kok hasilnya apa.
Setelah sampe rumah rasa penasaran tiba2 memuncak aku buka deh web SNMPTN nya. aku masukin no.NISN dan tgl lahir aku pas aku mau klik liat hasil seleksi aku udah pasrah aja tuh.. dan akhirnyaaaaa ijo! tulisannya warna ijo dan bertuliskan selamat anda lulus SNMPTN 2015. Aku keterima di UNHAS jurusan farmasi sbg pilihan pertama aku.
Setelah tau itu aku langsung sujud syukur dan tiba2 air mata terharu keluar:’)
Jadi buat adik2 SMK jangan pesimis dulu buat ikut SNMPTN. Kalau misalkan kalian ada kemauan pasti disitu ada jalan. Semangat terus yaa^^

13. Adzani Destya (SMAN 8 Semarang – Teknik Arsitektur Undip)

Jangan terlalu mengharapkan SNMPTN. Siapin mental dan otak buat SBMPTN, karena kebanyakan anak pinter gagal masuk PTN karena terlalu mengharap sama undangan dan akhirnya ketika tahu gagal di jalur SNMPTN dia malah sama sekali belum siap SBMPTN.

Oh iya tentuin PTN+prodi yang lo pengenin sejak awal. Soalnya banyak tuh kakak kelas kalian yang sampai pendaftaran SNMPTN/SBMPTN baru dibuka dan mau ditutup sekalipun masih galau gunda gulana mau jurusan apaan trus ujung-ujungnya ngambil prodi asal-asalan dan giliran udah diterima eh malah gak diambil. Nyebelin kan? Jadi kalo lo udah paham lo maunya jurusan apaan udah enak bisa belajar dengan lebih tenang dan ngatur strategi apalah. Gitu. Semangat ya! 🙂

14. Rusydina Dwinanda (SMAN 1 Magetan – Ilmu Komunikasi UGM)

Pilihlah prodi yang sesuai dengan keinginan dan apa yang menjadi potensi kalian sendiri. Jangan terpancing dengan omongan orang lain. Jangan sampai salah milih! Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin jika tidak mau menyesal kemudian. Jadi pikirkan matang2 sebelum memutuskan apa yg akan menjadi pilihan kalian. Masih banyak jalan menuju roma, persiapkan juga option lain jika seandainya tidak lolos snmptn. Dengan begitu, kalian sudah siap mental dan tidak terlalu meratapi nasib *lah*
Selain berusaha jangan lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa supaya selalu diberi petunjuk dan diberi kemudahan. Semangattt!

15. Majdina Angelia (SMAN 5 Surabaya – Teknik Kimia ITS)

-pilih jurusan dan univ yg kamu minati
-hatihati dalam memilih pilihan dua. Jangan sampai pilihan dua merupakan pilihan asal, karena jika diterima di pilihan dua, sangat merugikan bagi kalian dan sekolah kalian jika kalian memutuskan untuk tidak mengambilnya
-cari tahu tentang prestasi alumni kalian di univ dan jurusan yg kalian inginkan. karena alumni mempengaruhi kuota jalur undangan.
-Jangan lupa banyak berdoa
-Jangan berekspektasi terhadap hasil snmptn

==========================================

Demikian 15 saran dan tips dari alumni yang bisa lo ambil poin-poinnya. Nah sebenernya masih ada banyak saran dan tips lain, apabila menurut lo 15 poin di atas masih kurang, gue bisa bikin bagian 2 nya dari anak-anak lain. Sedangkan untuk hasil survei SNMPTN 2015 akan diposting dalam waktu dekat.

Apabila ada pertanyaan seputar SNMPTN, silakan mengajukan di kolom komentar. Thanks 🙂

***

• Faceb